Poltekkes Kemenkes Palu Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Risiko Jantung pada Ibu Hamil

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, DONGGALA -- Dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung kesehatan ibu hamil, khususnya dalam pencegahan risiko gangguan jantung selama masa kehamilan, dosen dan tenaga kependidikan dari Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Palu, melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) di Desa Guntarano, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini mengusung tema "Pelatihan Kader Posyandu tentang Pemanfaatan Buku KIA dan Yoga Ibu Hamil sebagai Upaya Promotif Pencegahan Risiko Gangguan Jantung di Masa Kehamilan", dan dilaksanakan pada Rabu, 11 Juni 2025.

Tujuannya adalah memperkuat kapasitas kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa, terutama dalam Upaya deteksi dini komplikasi kehamilan yang serius, seperti gangguan jantung.

Ketua pelaksana kegiatan, Hadriani, S.ST., M.Keb., menyampaikan bahwa pengabdian ini merupakan bagian dari tanggung jawab akademik dan sosial institusi pendidikan tinggi kesehatan dalam mendukung program prioritas nasional, yaitu peningkatan derajat kesehatan ibu hamil melalui intervensi promotif dan preventif.

“Kasus gangguan jantung pada ibu hamil merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya angka kesakitan dan kematian maternal. Oleh karena itu, intervensi sejak dini sangat penting dilakukan, dan kader Posyandu memiliki peran strategis dalam mendampingi ibu hamil agar tetap sehat selama masa kehamilan,” jelasnya.

Dalam pelatihan ini, para kader diberikan pemahaman mendalam mengenai pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai alat penting untuk memantau kondisi kehamilan secara teratur. Buku KIA tidak hanya berfungsi sebagai catatan medis, tetapi juga sebagai media edukasi yang bermanfaat untuk membantu ibu hamil memahami berbagai perubahan fisik dan psikologis yang mereka alami, serta mengenali tanda bahaya sejak dini.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Guntarano Mohamad Rifal Djuba, S.I.P, serta perwakilan dari Puskesmas Wani. Dalam sambutannya, Kepala Desa Guntarano mengapresiasi inisiatif dan kontribusi Poltekkes Kemenkes Palu dalam mendukung program kesehatan di wilayahnya.

“Kami merasa bangga dan terbantu dengan adanya pelatihan ini. Peran kader sangat penting, dan pengetahuan yang mereka peroleh hari ini tentu akan berdampak besar dalam meningkatkan kesadaran ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatan jantung selama masa kehamilan,” ucapnya.

Di akhir kegiatan, para peserta juga menerima booklet pelatihan sebagai panduan praktis dalam mendampingi ibu hamil di lingkungan Posyandu masing-masing.

Salah satu peserta, Kastin, kader Posyandu dari Dusun II Desa Guntarano, mengungkapkan kesannya terhadap pelatihan ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami kader. Saya jadi lebih paham cara menggunakan Buku KIA untuk memantau ibu hamil, dan juga tahu tentang gejala penyakit jantung pada ibu hamil, sehingga kami bisa langsung merujuk ke ibu bidan jika ada tanda-tanda yang mencurigakan. Terima kasih Poltekkes Palu sudah hadir dan membina kami di desa,” ujarnya.

Tim pengabmas berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara institusi pendidikan, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam membangun budaya hidup sehat, khususnya pada kelompok ibu hamil.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes Palu kembali menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberikan kontribusi nyata melalui edukasi dan intervensi promotif yang berbasis kebutuhan lokal, demi menciptakan generasi yang sehat sejak dalam kandungan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan