Kader PKB Sentil Keterlibatan Luhut dalam Sengketa 4 Pulau

  • Bagikan
Luhut dan Gus Umar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan c Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Presiden UEA dalam kasus sengketa 4 pulau Aceh dan Sumatera Utara.

Lewat akun X pribadi @UmarHasibuan__, mempertanyakan keterlibatan Luhut dalam video yang dilampirkan.

"Coba tanya luhut apa sudah jadi presiden UEA invest seperti bacotnya luhut ini ges?," tanya Umar Hasibuan dilansir X Kamis, (12/6/2025).

Bahkan Umar menyebut Luhut hanya handal dalam mengancam orang lain tanpa mengetahui arahanya.

"Nih orang dari dulu bisanya cuma ngancam orang untuk pindah negara. Apa pendapat kalian tentang luhut ini ges?????," sambungnya.

Adapun pembahasan yang berkaitan dengan lampiran video di akun X Umar yakni hubungan Provinsi Aceh dan Sumatra Utara tegang imbas keputusan pemerintah pusat terkait sengketa 4 pulau.

Pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, memasukan empat pulau yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.

Wilayah ini juga diklaim oleh Kabupaten Singkil, Provinsi Aceh. Keputusan Mendagri Tito memicu kemarahan warga Aceh.

Para pejabat dan warga juga menghimbau kepada pemerintah pusat, supaya tidak mengusik wilayah Aceh, khususnya sengketa 4 wilayah.

Di sisi lain, upaya pembicaraan antara kedua pemerintah daerah juga tidak banyak menurunkan tensi ketegangan. Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem, bahkan hanya sebentar menemui Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Dia meninggalkan Bobby karena akan menghadiri agenda lain.

Menariknya, di tengah polemik tersebut, muncul dugaan bahwa kawasan perairan di keempat pulau sengketa itu kaya dengan sumber daya minyak dan gas (migas).

Anggota DPR, Muslim Ayub, misalnya, bahkan mengaitkan keputusan pusat itu dengan cadangan migas dan rencana investasi Uni Emirat Arab.

Soal rencana investasi UEA ke Aceh Singkil pernah disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan kurang lebih 4 tahun lalu. Saat itu, demikian Antara melaporkan, masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesrtasi.

Luhut mengatakan bahwa investasi yang akan masuk berasal dari UEA yang menggandeng China. Hanya saja konteks pernyataan Luhut pada waktu itu adalah investasi yang dipusatkan di Pulau Banyak.

Pemindahan Wilayah 4 Pulau Bobby Ajak Kelola Bersama Sementara itu, Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menemui Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Banda Aceh untuk membahas empat pulau di Aceh yang kini masuk ke wilayah Sumatra Utara (Sumut).

Kepada Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, Bobby menyampaikan agar keempat pulau yang diputuskan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masuk ke wilayah Sumut per tanggal 25 April 2025 kemarin agar dikelola secara bersama-sama.

"Aceh dan Sumatra Utara ini kan bagian yang tidak terpisahkan. Banyak orang Aceh di Sumut. Begitu juga sebaliknya. Jadi untuk hal seperti ini (polemik wilayah administratif), kami hadir untuk bisa sama-sama meredam (polemik) dan menyepakati bersama keputusan (Mendagri) itu," ujar Bobby, Rabu (4/6/2025).

Adapun sebelumnya Sumut dan Aceh dihadapkan pada polemik terkait status keempat pulau yang terletak di perbatasan Sumut dan Aceh, yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Mangkir Gadang.

Keputusan Mendagri yang ditetapkan pada 25 April 2025 menetapkan keempat pulau itu masuk Kabupaten Tapanuli Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil.

Dalam kunjungannya ke Banda Aceh menemui Mualem, Bobby menyampaikan pandangan terkait tindak lanjut dari keputusan Mendagri tersebut sehingga meminimalisir potensi polemik di masyarakat.

Gubernur Sumut itu juga menegaskan ke Mualem bahwa keputusan terkait keempat pulau yang masuk ke dalam wilayah administratif Provinsi Sumatra Utara bukanlah intervensi Sumut, melainkan melalui mekanisme yang berjalan sesuai aturan yang ada.

"Namun di luar itu, tadi kami (bersama Gubernur Aceh) bersepakat untuk kita kelola sama-sama. Kalaupun ada potensi sumber daya alam, ya itu bisa kita kelola sama-sama. Termasuk ada migas (minyak dan gas), juga bisa kita saling berbagi," jelas Bobby.

Bobby ingin pengelolaan keempat pulau dilakukan secara kolaboratif dengan Pemerintah Provinsi Aceh.

“Makanya pembicaraan dengan Beliau (Muzakir Manaf) tadi, bukan 'ini punya siapa', tetapi bagaimana kita bisa berbagi," tambahnya.

Adapun Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang mendampingi Gubernur Sumut Bobby Nasution menemui Mualem menyampaikan, kedatangan mereka ke Aceh ialah untuk bersilaturahmi dengan Gubernur Aceh.

Terlebih, kata dia, Mualem tergolong senior dan salah satu tokoh penting bagi masyarakat adat Aceh.

"Saya ke sini mendampingi Pak Gubernur Sumatra Utara. Beliau yang mau sowan ke Pak Gubernur Aceh. Agar ini bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah," ujar Masinton.

Safrizal menjelaskan bahwa masalah soal batas wilayah keempat pulau tersebut juga sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi. Namun, dari beberapa gugatan yang telah diajukan, kata Safrizal sebagian ada yang ditolak.

"Beberapa masalah soal batas daerah ini juga ada tang mengajukan ke MK. Ada yang ditolak karena di luar kewenangan dan ada yang dibahas MK. Intinya, kami patuh dan taat, apabila masuk jalur hukum kita akan ikuti," ujarnya.

(Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan