Ahmad Tohari juga menyebut bahwa di lapas memang disediakan wartel untuk berkomunikasi.
“Kami juga sedang mendalami ini ada HP dari mana karena jelas kami memang sudah melarang aturannya tidak menggunakan HP apalagi narkoba,” ujar Ahmad.
Hingga saat ini pelaku yang menerbangkan drone ke dalam lapas masih dalam status buronan oleh Kalapas Narkotika Bandung bersama Kapolresta Bandung.
(Besse Arma/Fajar)