Ia juga menyampaikan bahwa HIMPUNI mendapat mandat dari Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman untuk memfasilitasi permodalan bagi dua kelompok tani binaan Kementan, yakni di Lombok Timur seluas 10 ha dan di Kabupaten Tegal seluas 3 ha.
“Kolaborasi ini menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas petani, dan elemen masyarakat sipil yang diwakili oleh organisasi alumni perguruan tinggi negeri,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Badan Eksekutif HIMPUNI Syamsudin Hadi Sutarto mengatakan, Tanam Raya Perdana ini juga menjadi bagian dari dukungan langsung terhadap target Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP, yang juga menjabat sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, dalam upaya mencapai swasembada bawang putih nasional.
Diketahui, saat ini Indonesia masih mengimpor bawang putih dalam jumlah besar, yakni sekitar 611 ribu ton per tahun. Melalui program seperti ini diawali 10 Ha untuk target 20 ton per Ha dengan kualitas hasil bisa mengimbangi impor bawang putih Cina.
“Budidaya bawang putih yang selama ini hanya mencapai 10-12 ton per Ha, ini sebagai kiickoff untuk target 20 ton per Ha Sesuai Kep Mentan NOMOR 24 1/Kpts./ OT.050/M/05/2025,” ujar Syamsudin Hadi Sutarto.
Selain agar produksi dalam negeri dapat ditingkatkan secara signifikan sehingga ketergantungan terhadap impor dapat ditekan, program ini sekaligus memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional.