Terlebih lagi, hasil investigasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada periode 2021-2022 menunjukkan paparan BPA akibat penggunaan ganula di enam wilayah Indonesia sudah melampaui batas aman yang ditetapkan (0,6 bpj).
Oleh karena itu, David mendesak pemerintah untuk segera menetapkan regulasi yang jelas mengenai batas masa pakai galon guna ulang dan mempercepat implementasi pelabelan peringatan bahaya BPA pada galon guna ulang. Hal ini krusial demi melindungi kesehatan konsumen dari ancaman BPA yang tak terlihat.
“Kalau masalah ini tidak segera diatasi, kita mempertaruhkan kesehatan generasi mendatang,” tutup David. (*)