FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti penggalan video Mantan Irjen Polri, Aryanto Sutadi.
Lewat akun X @msaid_didu miliknya, ia mempertanyakan terkait hubungannya dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
"Infonya, yang bersangkutan tetangga Mulyono di Solo. Apa benar?," tulis Said Didu dilansir X Kamis, (19/6/2025).
Sementara penggalan video tersebut membahas terkait latar belakang Aryanto Sutadi selaku Penasehat Ahli Kapolri Bidang Hukum.
Tidak hanya itu, namun cara penyampaian opininya juga menjadi bagian dari sorotan yang kerap dilakukan penuh emosi disertai teriakan.
Sebagaimana yang dikabarkan dalam video tersebut menyebut bahwa teriakan penuh emosi tersebut adalah cerminan atas tekanan bertahun-tahun dalam jejak panjang yang belum dibersihkan dari rekayasa laporan.
Laporan yang dimaksud diantaranya, kekayaan LHKPN, terima Gratifikasi, hingga SP3 Atas kasus ijazah palsu yang terekam rapi dalam sejarah.
Bahkan, dalam narasi penggalan video menggaris bawahi prinsip Aryanto Sutadi, bahwa "menerima imbalan itu bentuk terima kasih,".
Lebih lanjut, Aryanto Sutadi disebut pernah merangkap jabatan sebagai Direktur Serse dan Konsultasi Keuangan Swasta.
Merujuk pada debat baru-baru ini, yang juga melibatkan Aryanto Sutadi yakni polemik dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Saat itu, Penasihat ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi itu, ngamuk di tengah debat bersama dengan pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinudin saat diundang dalam program acara televisi nasional.