Puncak peringatan Tahun Baru Islam digelar pada Kamis, 26 Juni 2025. Lokasinya di Masjid Istiqlal dan masjid-masjid agung se-Indonesia.
Kegiatan tersebut diisi dengan membaca Qur'an, seni tilawah oleh qari internasional, refleksi akhir tahun, istigasah, serta tausiyah dari tokoh nasional seperti Menteri Pendidikan dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Keesokan harinya, Jumat, 27 Juni 2025, digelar acara Peaceful Muharram Gen Z. Acara ini berupa talkshow yang menyasar generasi muda melalui pendekatan dakwah yang komunikatif dan relevan.
Kemudian, pada Sabtu, 28 Juni 2025, ada acara nikah massal untuk 100 pasangan calon pengantin. Acara tersebut digelar di Masjid Istiqlal. Total, ada seribu pasang calon pengantin nikah massal untuk seluruh Indonesia.
Minggu, 29 Juni 2025, Bimas Islam Kemenag juga berpartisipasi dalam Marathon Nasional di Jakarta sebagai mitra penyambut peserta.
Tak hanya itu, ada Lebaran Yatim dan Difabel. Acara ini dilaksanakan pada 4 Juli 2025 di gedung Kemenag Thamrin.
Tak hanya itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag membuat Gerakan Sadar Pencatatan Nikah atau Gas Nikah. Gerakan ini dikampanyekan di acara Car Free Day, Jakarta pada Minggu, 6 Juli 2025.
"Ada 34,6 juta pasangan di Indonesia yang mengaku menikah tapi belum memiliki buku nikah. Ini rentan secara hukum dan berdampak pada hak perempuan dan anak," kata Abu Rokhmad.
Kegiatan penyambutan Tahun Baru Islam 1447 H ditutup dengan konferensi internasional bertajuk Islamic Eco-Theology for the Future of the Earth pada 10–12 Juli 2025.