FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Senior PDIP, Beathor Suryadi ungkap misteri dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan pasar pramuka
Mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu, menaruh curiga, bahwa ijazah Jokowi diproduksi di pasar pramuka.
Terkait dengan kasus ijazah palsu yang digugat oleh TPUA senada dengan permintaan Roy Suryo dan kawan-kawan, juga dibenarkan dan didukung oleh Beathor.
Hal ini disampaikan langsung saat menghadiri podcast melalui kanal YouTube Abraham Samad.
Pernyataan yang disampaikan oleh Beathor mengacu pada informasi dari Bambang Tri Mulyono dan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, yang menyebut nama Jokowi tidak tercatat di Fakultas Kehutanan UGM.
Bambang Tri Mulyono, seorang aktivis yang pernah dipenjara karena isu serupa, kembali menjadi tokoh kunci dalam informasi ini.
Beathor mengklaim bahwa Bambang adalah sumber awal dugaan pemalsuan ijazah yang menyeret nama Presiden ke-7 RI.
"Berdasarkan informasi dari Bambang Tri, dia (Jokowi) tidak punya ijazah sama sekali, jadi waktu dia maju di Solo kami juga nggak tahu pakai apa dan bagaimana lolos di Solo," ungkap Beathor Suryadi, dikutip Senin (24/6/2025).
Menurutnya, penyematan titel Jokowi juga memunculkan kejanggalan, yakni sebelumnya menggunakan Dr yang kemudian berubah jadi Ir saat di Jakarta.
Beathor kemudian menceritakan awal mula pengurusan dokumen Jokowi, yakni saat rombongan Jokowi dari Solo bertemu dengan tim PDIP yang ada di Jakarta untuk pemenuhan persyaratan menjadi Gubernur.