Disambangi IAS, AGH Prof Wajedy Cerita Harmoko dan Akbar Tandjung Juga Pernah Minta Didoakan

  • Bagikan
Ilham Arief Sirajuddin sowan ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Mangkoso, AGH Prof. Dr. H. M. Faried Wajedy di Barru, Selasa 24 Juni 2025

"Sebagai organisasi politik, setahu kami, para elitenya memang punya sikap mulia. Sejak dulu mereka menempatkan ulama dalam posisi mulia," kata Prof Faried Wajedy.

Kunjungan Harmoko dan Akbar Tanjung sendiri turut menjadi bagian dari sejarah kedekatan IAS dan Prof Faried Wajedy. Sekaligus sebagai catatan panjangnya kiprah IAS sebagai kader Golkar.

Saat Harmoko datang ke Mangkoso pada tahun 90-an, IAS termasuk salah satu tokoh muda Partai Golkar yang mendampinginya. Saat itu, IAS bertugas sebagai Komandan Satgas Pengamanan.

Sementara saat kunjungan Akbar Tanjung, IAS mendampingi mantan Menteri Negara Urusan Pemuda dan Olahraga dan Menteri Negara Perumahan itu sebagai Ketua Golkar Makassar periode pertama.

"Pak Ilham ini sudah saya anggap sebagai anak sendiri. Anak yang selalu meminta nasihat dan wejangan untuk banyak hal. Bukan datang saat ada kepentingan politik saja," sambung ulama kharismatik itu.

DDI Mangkoso saat ini merupakan salah satu pesantren terbesar di Sulsel dan Indonesia Timur.

Ponpes DDI Mangkoso saat ini memiliki sekitar 4000-an santri aktif.

"Mereka semua tinggal di pondok pesantren dan tidak ada yang pulang balik," ungkap menantu Prof Faried Wajedy sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Dr. H. Muhammad Agus, S. Thi. M. Thi. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version