FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Umat muslim di seluruh dunia akan menyambut Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam.
Berdasarkan kalender Masehi, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Jumat tanggal 27 Juni 2025.
Sebelum pergantian tahun, biasanya umat muslim mengisi kegiatan yang bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti berdoa.
Berdoa di akhir tahun Hijriah ini pun dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam riwayatnya, Rasullulah SAW menganjurkan berdoa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.
Doa akhir tahun juga diharapkan bisa menjadi penutup tahun yang baik bagi umat Islam yang ada di dunia, khususnya bagi mereka yang mengamalkannya.
Bukan sekadar tradisi, membaca doa akhir dan awal tahun Hijriah menjadi bagian dari refleksi spiritual yang telah diwariskan turun-temurun oleh para ulama, termasuk di Indonesia.
Di sejumlah masjid, pesantren, dan rumah-rumah, umat Islam biasanya membaca dua doa penting, satu di akhir tahun Hijriah (biasanya dibaca pada sore hari tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah menjelang Magrib), dan satu lagi di awal tahun (dibaca setelah Magrib tanggal 1 Muharram).
Berikut doa akhir tahun hijriah, yang sebaiknya dibaca sebelum magrib pada 29 atau 30 Dzulhijjah
Lafal Arab:
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ، وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ، وَلَمْ تَرْضَهُ، وَنَسِيتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلِمْتَ عَنِّي بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَائَتِي عَلَيْكَ، اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تُرْضَاهُ، وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ، يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِينَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Latin:
Allâhumma mâ 'amiltu fî hâdzihis-sanati mimmâ nahaitanî 'anhu wa lam atub minhu, wa lam tardhahu, wa nasîtuhu wa lam tansahu, wa halimta 'annî ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat-taubati ba'da jarâ'atî 'alayka. Allâhumma fa innî astaghfiruka minhu faghfir lî. Wa mâ 'amiltu min 'amalin tardhâhu wa wa'adtanî 'alayhi ats-tsawâba, fa as'aluka Allâhumma yâ Karîmu yâ dzal-jalâli wal-ikrâmi an tataqabbalahu minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ akrama-l-akramîn. Wa shallallâhu 'alâ Sayyidinâ Muḥammadin wa 'alâ âlihi wa shaḥbihi wa sallam.
Artinya:
"Ya Allah, segala amalan yang kulakukan pada tahun ini yang Engkau larang, namun aku belum bertobat darinya, padahal Engkau tidak meridhainya, bahkan aku lupa, tapi Engkau tidak lupa. Engkau bersabar terhadapku padahal Engkau mampu menyiksaku, Engkau mengajakku untuk bertobat setelah aku lancang melakukan dosa kepada-Mu. Maka, ya Allah, aku mohon ampunan-Mu, ampunilah aku. Dan apa pun yang aku lakukan dari amalan yang Engkau ridhai dan yang Engkau janjikan pahala untuk itu, aku memohon kepada-Mu ya Allah, wahai Tuhan Yang Maha Mulia, agar Engkau menerimanya dariku dan jangan putuskan harapanku kepada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Selanjutnya, doa awal tahun Hijriah, yang sebaiknya dibaca setelah magrib tanggal 1 Muharram.
Lafal Arab:
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ الْمَعْوَلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَأَوْلِيَائِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوءِ، وَالِاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Latin:
Allâhumma antal-abadiyyul qadîmul awwal, wa 'alâ faḍlika al-'aẓîmi wa juûdika al-mu'awwal, wa hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbala. As'aluka al-'iṣmata fîhi mina-sy-syayṭâni wa auliyâ'ihi, wal-'awna 'alâ hâdzihin-nafsil ammârati bis-sû'i, wal-isytighâla bimâ yuqarribunî ilayka zulfa, yâ dzal-jalâli wal-ikrâm, yâ arḥamar-râḥimîn. Wa shallallâhu 'alâ Sayyidinâ Muḥammadin wa 'alâ âlihi wa shaḥbihi wa sallam.
Artinya:
"Ya Allah, Engkau adalah Tuhan Yang Maha Kekal, Maha Awal, tempat kami berharap karena anugerah dan kemurahan-Mu yang agung. Kini tahun baru telah datang, aku mohon perlindungan-Mu di tahun ini dari godaan setan dan para pengikutnya, mohon pertolongan untuk mengendalikan hawa nafsu yang selalu mengajak kepada keburukan, dan mohon kesungguhan dalam menyibukkan diri dengan hal-hal yang mendekatkan diriku kepada-Mu. Wahai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengasih, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya."
Doa tersebut, sebaiknya dibaca sebanyak tiga kali dan menjadi ungkapan harapan serta perlindungan untuk menjalani tahun baru Hijriah dengan kebaikan.
(Besse Arma/Fajar)