Ia menyebut akan berupaya menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh yang selama ini berseberangan secara politik maupun hukum dengan Presiden Jokowi.
"Rencana saya akan berkomunikasi dengan teman-teman yang notabenenya selama ini berseberangan, bahkan dilakukan upaya hukum atau kriminalisasi dari pihak Pak Jokowi," tukasnya.
Heru menegaskan bahwa ajakan menjenguk ini murni atas dasar kemanusiaan, bukan politik.
"Makanya saya memandang dengan dalih kemanusiaan, di mana pak Jokowi saat ini adalah pihak yang menggugat mbak Tifa, mas Roy, dan bang Rismon," ucap Heru.
Ia menekankan semangat untuk menjembatani perbedaan demi perdamaian dan toleransi.
"Dengan segala bentuk kerendahannya, saya mengajak mereka untuk bisa menjenguk bersama. Ini bagian dari proses perdamaian, inilah dalam bahasa saya, kebencian dan juga proses hukum yang saat ini mereka hadapi setidaknya dibalas dengan pendekatan kemanusiaan yang lebih banyak mengedepankan toleransi, semangat kebersamaan," imbuhnya.
Sebagai Ketua Kagama Cirebon, Heru menyatakan pentingnya langkah ini sebagai upaya komunikasi personal. Ia berharap ajakan ini bisa diterima oleh ketiga tokoh tersebut.
"Saya sebagai Kagama Cirebon menganggap perlunya menjenguk pak Jokowi yang saat ini sakit. Semoga apa yang nantinya kita tawarkan kepada mbak Tifa, mas Roy, dan bang Rismon bisa diterima," terangnya.
Heru bahkan menyatakan akan langsung menghubungi ajudan Jokowi di Solo untuk meminta izin resmi atas rencana ini.
"Dengan begitu saya akan mengirimkan pesan kepada ajudan pak Jokowi untuk meminta izin. Bahwa kami atas nama keluarga alumni UGM empat sekawan, Heru, mbak Tifa, mas Roy, dan bang Rismon bermaksud melakukan kunjungan kemanusiaan," tandasnya.