Artinya:
“Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.”
Kapan Waktu yang Tepat Membacanya?
Doa ini bisa dibaca pada 30 Dzulhijjah menjelang waktu Maghrib, sebelum masuknya 1 Muharram. Momen ini menjadi penutup tahun Hijriah yang penuh makna. Menjelang matahari terbenam, kita dianjurkan untuk menundukkan hati, merenung, dan berharap agar Allah mengampuni dosa-dosa kita selama setahun terakhir.
Hukumnya Bagaimana?
Firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Gafir ayat 60 :
QS. Gafir: 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya:
Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni."(Wahyuni/Fajar)