FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, yang menyarankan masyarakat untuk mencari kerja di luar negeri demi mengurangi angka pengangguran, menuai respons beragam dari publik.
Salah satu yang bersuara lantang adalah mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu.
Said Didu mengaku heran dan menyayangkan pernyataan tersebut yang dinilai mencerminkan keputusasaan negara dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi warganya.
"Kok bisa begini?," kata Said Didu di X @msaid_didu (27/6/2025).
Ia pun mempertanyakan apakah pemerintah memang sudah menyerah dalam menjalankan tanggung jawab dasarnya, yaitu menjamin lapangan kerja bagi rakyat.
“Sudah angkat tangan tidak bisa berikan lapangan kerja kepada rakyat?," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyampaikan gagasannya terkait solusi atas tingginya angka pengangguran, khususnya di Jawa Tengah.
Ia mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan opsi bekerja di luar negeri secara resmi.
Hal itu disampaikan Karding dalam acara talkshow sekaligus peresmian Migrant Center yang digelar di Gedung Prof. Soedarto, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, pada Kamis (26/6/2025).
"Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri," kata Karding kepada peserta acara.
Ia juga menyoroti kondisi pengangguran secara nasional yang menurutnya sudah melebihi angka 70 juta orang.