Tamrin bilang, saat ini anggota Resmob Polsek Makassar gencar melakukan pencarian. Meskipun beberapa kali pelaku tidak ditemukan di kediamannya.
"Ini kita kejar terus, namanya penganiayaan sepanjang korban tidak cabut laporan, pasti akan jadi target terus," tambahnya.
"Orangtuanya juga merasa tidak tahu, bahkan kita juga bilang kalau kau tidak tahu, kenapa berupaya selesaikan di luar. Ada apa?," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, Afdal Syamsuddin (25), tukang parkir di Makassar, masih menahan sakit setelah dibacok pelaku tak dikenal hingga mengalami luka serius di tiga bagian tubuh.
Yang mengejutkan, keluarga pelaku justru getol mendatangi korban untuk mengupayakan perdamaian, sementara pelaku sendiri masih buron.
"Tidak adapi, ituji dia bilang lari, kabur. Baru mamanya itu datang ke rumah berapa kali, cerita uang. Bilang bagaimana caranya supaya tidak lanjut baru itu anaknya tidak mau dia kasih muncul," kata Afdal kepada fajar.co.id, Jumat (27/6/2025).
Afdal mengatakan, kejadian bermula saat pelaku yang datang bersama ibunya memarkir motornya sembarangan di area kerjanya.
Sebagai tukang parkir, Afdal berusaha menegur agar tidak menghalangi jalan.
"Saya tegur, bilang saya kasih masuk motorta kodong di, karena supaya tidak menghalangi jalan dan tidak macet," ucapnya.
Tak lama kemudian, pelaku kembali bersama temannya dengan motor berbeda kali ini membawa parang.
"Pas ka balik ke belakang dia langsung muncul pegang parang. Di cincangmka di situ. Yang kena pipi kiri, rusuk kiri sama di lutut," Afdal menuturkan.
