Prabowo Tegaskan Perang Lawan Korupsi, Denny Siregar: Ganti Dulu Menteri yang Sibuk Memperkaya Diri

  • Bagikan
Presiden RI, Prabowo Subianto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk memerangi korupsi dalam pemerintahan.

Baru-baru ini, Prabowo menyatakan bahwa perang terhadap korupsi akan menjadi salah satu prioritas utamanya dalam memimpin negeri.

Namun, seruan perang terhadap korupsi itu tak lepas dari sorotan tajam publik.

Salah satunya datang dari Pegiat Media Sosial dan sutradara film Sayap-sayap Patah, Denny Siregar.

"Jadikan hukum di atas politik, Pak Prabowo," kata Denny (27/6/2025).

Tidak berhenti di situ, Denny menyampaikan sindiran menohok sekaligus harapan kepada Prabowo sebagai pemegang kendali kekuasaan.

"Terutama, ganti tuh menteri-menteri yang sibuk memperkaya diri sendiri," tandasnya.

Sebelumnya, Prabowo kembali menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi yang dinilai sebagai penghambat utama kemajuan bangsa.

Dalam pidatonya saat meresmikan pembangunan proyek energi baru terbarukan (EBT) pada Kamis (26/6/2025), Prabowo menekankan pentingnya menghentikan praktik pemborosan dan manipulasi anggaran yang merugikan negara.

“Kita harus terus memerangi korupsi, manipulasi boros, pekerjaan yang boros, menghentikan semua kebocoran,” tegas Prabowo.

Ia meyakini bahwa dengan menghapus budaya korup dan tidak efisien, Indonesia bisa mempercepat langkah menuju kesejahteraan nasional.

Menurutnya, sumber daya alam yang begitu kaya harus dapat dirasakan manfaatnya secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir pihak.

“Itu tujuan kita, dan hari ini adalah hari yang sangat besar artinya bagi perjuangan kita menuju kemakmuran dan keadilan,” tambahnya.

Lebih jauh, Prabowo menyerukan keterlibatan aktif generasi muda dalam gerakan antikorupsi.

Ia menuturkan bahwa keberhasilan melawan korupsi adalah bagian dari upaya menyiapkan masa depan yang lebih baik untuk penerus bangsa.

“Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat, tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia, tidak boleh ada kelaparan di Indonesia. Mari kita bersatu,” kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan