FAJAR.CO.ID, LUWU -- Aksi blokade jalan menuju tambang PT Masmindo Dwi Area dilakukan sejumlah warga Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan.
Peristiwa itu ternyata telah berlangsung sejak Sabtu (21/6). Blokade dilakukan warga sebagai bentuk protes karena lahan yang mereka klaim milik keluarga belum mendapatkan kompensasi dari perusahaan.
Perwakilan rumpun keluarga Ne’ Pong Titin, Jumiati, menjelaskan alasan utama aksi ini adalah klaim sepihak dari perusahaan terhadap lahan yang selama ini mereka kuasai secara turun-temurun.
Warga membangun tenda di akses utama menuju area tambang dan melintangkan tiga mobil di tengah jalan. Akibatnya, aktivitas pertambangan dan mobilisasi karyawan terganggu total.
"Dan untuk ke atas pun ke lokasi kuburan waktu itu kami tidak diizinkan. Karena kami tidak diizinkan, makanya kami menginap di sini bikin portal, siapapun tidak boleh lewat melalui lokasi ini," ungkapnya, melansir media lokal Luwu Raya.
Warga menegaskan mereka punya bukti kepemilikan lahan dan menyatakan bahwa makam leluhur mereka ada di lahan yang disengketakan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Masmindo belum memberikan keterangan resmi terkait dengan tuntutan kompensasi tersebut. (bs-sam/fajar)
