Eko Kuntadhi Geram Lihat Rumah Ibadah Didemo dan Dirusak: Apa Lagi Ini?

  • Bagikan
Sekelompok warga di Cidahu, Sukabumi, yang mendatangi dan membubarkan aktivitas ibadah di sebuah rumah yang diduga dijadikan tempat peribadatan umat Kristen. (tangkapan layar)

Sebagian warga terlihat membawa spanduk penolakan, sementara yang lain secara langsung meminta penghuni rumah menghentikan segala bentuk kegiatan ibadah.

Ketua RT setempat, Hendra, mengungkapkan bahwa keresahan warga sudah tidak bisa dibendung.

Ia menyebut rumah tersebut telah beberapa kali dijadikan lokasi ibadah Misa secara tertutup, bahkan sempat menimbulkan keramaian karena dihadiri jemaat dari luar daerah yang datang menggunakan puluhan kendaraan, termasuk sebuah bus.

“Sudah kami tegur dan larang, tapi kegiatan itu tetap dilakukan. Warga tidak bisa menolerir lagi karena tempat ini bukan rumah ibadah resmi, bahkan sudah menimbulkan keresahan sejak beberapa waktu lalu,” ujarnya kepada awak media.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin. Ia membenarkan bahwa pemerintah desa sempat melakukan upaya mediasi, namun tidak membuahkan hasil.

Menurutnya, peringatan dan imbauan telah disampaikan kepada pemilik rumah agar tidak menggunakan tempat itu untuk aktivitas ibadah.

“Sudah diimbau, sudah diberi saran agar jangan digunakan untuk ibadah. Tapi tidak diindahkan. Maka tadi warga langsung mendatangi rumah itu. Mereka merasa hak lingkungan terganggu karena rumah ini legalnya hanya sebagai tempat tinggal, bukan tempat ibadah,” jelas Ijang.

Ijang menambahkan, bangunan itu sebelumnya merupakan pabrik pengolahan jagung yang kemudian diubah menjadi tempat tinggal.

Namun sejak sekitar tiga pekan lalu, warga mulai mencurigai adanya aktivitas keagamaan yang kerap mengundang kedatangan orang dari luar daerah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan