Selain itu, pengunjung bisa membeli aneka aksesori mulai dari kaus, topi, hingga payung UV dan handuk, dengan harga antara Rp20 ribu sampai Rp110 ribu. Tak hanya itu, stan makanan dan panggung musik turut meramaikan suasana, menjadikan acara ini sebagai pilihan rekreasi keluarga yang lengkap.
Menurut Carolyne, hadirnya wahana ini juga sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental. “Destinasi wisata ini bisa menjadi pilihan untuk menciptakan kenangan bersama keluarga sekaligus mengajak tubuh bergerak secara aktif,” katanya. Ia menargetkan hingga 150 ribu pengunjung hadir selama masa penyelenggaraan.
Head of Tourism Development Center Agung Sedayu Group Fenny Maria menyebut acara ini mampu menarik wisatawan dan memperkuat posisi PIK2 sebagai destinasi unggulan. “Kami percaya kolaborasi seperti ini tak hanya menghidupkan kawasan, tapi juga memperkuat daya saing pariwisata Jakarta di mata dunia,” ujar Fenny.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu menyambut baik kehadiran wahana tersebut sebagai bentuk sinergi nyata dalam mendorong sektor pariwisata.
“Momentum liburan sekolah yang dipilih sangat tepat, karena liburan sekolah merupakan waktu yang tepat untuk anak-anak melakukan kegiatan positif dan waktu berkualitas bersama keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mendorong peningkatan kunjungan ke destinasi sekitar, hingga konsumsi produk lokal yang sejalan dengan misi kami dalam memperkuat ekosistem pariwisata nasional,” terang Vinsensius. (Pram/fajar)
