FAJAR.CO.ID, MEDAN -- Dikenal luas sebagai orang dekat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Topan Ginting tidak akan mendapat bantuan dari Pemprov Sumut terkait kasus yang membelitnya.
Hal tersebut ditegaskan Bobby Nasution. Dia mengaku tak akan memberi bantuan hukum kepada Topan Ginting yang terjaring OTT KPK di Mandailing Natal (Madina).
Bobby juga mengaku tidak kenal dengan Direktur PT Dalihan Natolu Grup (DNG), M Akhirun Efendi alias Kirun, penyuap Topan Ginting.
Menantu Jokowi ini mengaku baru tahu Kirun saat kasus ini heboh setelah OTT KPK di Madina. Padahal Kirun ikut tim survei jalan ke Sipiongot rombongan Bobby Nasution pada April 2025 lalu.
Ketika ditanya wartawan di Medan apakah Bobby kenal dengan Direktur PT Dalihan Natolu Group (DNG), Kirun, yang menyuap Kadis PUPR Sumut ini, dia menjawab tidak kenal.
“Ini jujur ya, saya baru tahu yang bersangkutan yang ikut itu kena, yang dari pengusahanya ini ikut (ke Sipiongot) bahkan mobilnya di depan mobil saya,” jelasnya kepada wartawan di Medan, dilansir pojoksatu, Senin (30/6).
Dia mengaku ke Sipiongot Paluta karena ingin mengecek langsung laporan kepadanya yang menyebut jalan ke Sipiongot ini sangat rusak parah.
“Saya mau melihat langsung karena total jalan yang akan diperbaiki panjang, anggarannya besar. Makanya saya ingin melihat langsung benar atau tidak kondisi jalan di foto-foto yang dikirim ke saya,” jelasnya.
Dan ternyata benar jalan di sana sangat rusak parah, dimana mobil standar tak bisa melintas, hanya bisa melintas mobil modifikasi.