FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, terkait proyek baterai kendaraan listrik.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Adi Prayitno menyebut ini sebagai kabar baik.
Justru kabar seperti inilah yang disebutnya perlu untuk disebarkan.
“Kabar baik mesti disebarkan. Semoga :) 🙂,” tulisnya dikutip Selasa (1/7/2025).
Sebelumnya, Listrik Terintegrasi di kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat telah resmi dimulai oleh pemerintah Indonesia, pada Minggu, 29 Juni 2025 kemarin.
Proyek nasional senilai USD5,9 miliar atau sekitar Rp95,5 triliun itu diharapkan mampu memberikan dampak yang besar bagi sektor ekonomi dan industri kendaraan listrik nasional.
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyebutkan bahwa adanya proyek tersebut diperkirakan akan membuka hingga 8.000 lapangan kerja langsung dan sekitar 35.000 pekerjaan tidak langsung.
Selain itu, potensi efek berganda terhadap ekonomi Indonesia diprediksi mencapai USD40 miliar per tahun.
"Ini bukan angka kecil. Dan ini setiap tahun ketika harganya naik, itu naik lagi," kata Bahlil.
Adapun proyek ini juga ditargetkan bisa memproduksi hingga 15 gigawatt baterai kendaraan listrik setiap tahunnya.
(Erfyansyah/fajar)