"Apa susahnya membiarkan orang lain beribadah di atas propertinya sendiri? Masalahmu apa dengan orang lain yang mau beribadah, wahai?" tegasnya.
Saidiman bilang, insiden ini menunjukkan betapa pentingnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap kebebasan beragama, sebagaimana dijamin dalam konstitusi.
"Cidahu tercoreng oleh ulah sekelompok warga yang tidak bertanggung jawab ini," kuncinya.
Sebelumnya, viral video ketegangan di wilayah Kampung Tangkil, RT 04/01, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat siang (27/6/2025).
Sekitar ratusan warga dari berbagai pelosok desa berkumpul dan mendatangi sebuah bangunan yang dicurigai telah dialihfungsikan menjadi tempat ibadah, tanpa mengantongi izin resmi.
Lokasi tersebut berada di tengah pemukiman yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Aksi protes itu terjadi sesaat setelah salat Jumat. Massa mendatangi lokasi secara spontan, memenuhi jalanan yang mengarah ke rumah tersebut.
Sebagian warga terlihat membawa spanduk penolakan, sementara yang lain secara langsung meminta penghuni rumah menghentikan segala bentuk kegiatan ibadah.
Ketua RT setempat, Hendra, mengungkapkan bahwa keresahan warga sudah tidak bisa dibendung.
Ia menyebut rumah tersebut telah beberapa kali dijadikan lokasi ibadah Misa secara tertutup, bahkan sempat menimbulkan keramaian karena dihadiri jemaat dari luar daerah yang datang menggunakan puluhan kendaraan, termasuk sebuah bus.
“Sudah kami tegur dan larang, tapi kegiatan itu tetap dilakukan. Warga tidak bisa menolerir lagi karena tempat ini bukan rumah ibadah resmi, bahkan sudah menimbulkan keresahan sejak beberapa waktu lalu,” ujarnya kepada awak media.
