FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny Danaparamita menyoroti akurasi data penerima dan kualitas beras yang akan disalurkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada 18,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai awal Juli 2025. Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional di triwulan kedua tahun ini.
"Saya mohon nanti soal akurasi datanya. Sehingga tidak tepat sasaran tidak menjadi kejadian-kejadian yang berulang," kata Sonny pada rapat Komisi IV dengan Kepala Badan Pangan Nasional di Ruang Rapat Komisi IV, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Selain itu, Sonny juga menyoroti pentingnya kualitas beras yang dibagikan. Ia berharap beras gratis ini memiliki mutu yang baik, bukan asal-asalan apalagi banyak kutu.
"Jangan yang namanya beras karena itu dibagikan gratis, terus mutunya asal-asalan, kutunya banyak," tegasnya.
Pengalaman sebelumnya dengan beras Bulog yang cenderung cepat berkutu menjadi perhatian serius, sehingga pengecekan ketat terhadap kualitas beras sangat ditekankan.
"Jadi tolong itu dicek benar, Tidak usah dibonus kutu," tambahnya.
Kelancaran proses distribusi juga menjadi aspek penting yang harus dipastikan. Sonny menaruh harapan besar pada Bapanas. Dalam waktu satu bulan ke depan, Bapanas akan genap berusia lima tahun.
Sonny berharap lembaga ini dapat segera membereskan hal-hal kecil yang belum beres, sehingga Bapanas dapat menjadi lembaga yang diandalkan dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masa mendatang.