Sindiran Said Didu: Parpol dan Tokoh Hanya Joget Poco-poco saat Rakyat Teriakkan Pemakzulan Gibran

  • Bagikan
Tangkapan layar Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan pernyataan tentang pengembangan ekonomi syariah melalui akun YouTube Gibran Rakabuming, Jumat (6/6/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)
Tangkapan layar Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan pernyataan tentang pengembangan ekonomi syariah melalui akun YouTube Gibran Rakabuming, Jumat (6/6/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Aktivis Sosial, Said Didu kembali lantang bersuara terkait izu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Said Didu lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya kembali menjadi hal ini pembahasan hangat.

Ia menyebut yang dilakukan dalam hal ini pemakzulan Gibran adalah membersihkan dan meluruskan kesalahan bangsa.

Justru tindakan yang dilakukan ini tidak mendapatkan respon dari Partai, Parlemen, dan tokoh

“Saat rakyat ingin bersihkan dan luruskan kesalahan bangsa lewat pemakzulan Gibran,” tulisnya dikutip Rabu (2/7/2025).

“justru Partai, Parlemen, dan tokoh hanya menjadikan sbg musik utk main poco-poco,” sebutnya.

Lebih jauh, Said Didu memberi imbauan untuk menghentikan hal seperti ini terjadi dengan bersatu untuk perbaikan bangsa.

“Demi perbaikan bangsa,” tuturnya.

“ayo bersatu hentikan tarian poco-poco rezim, parpol, dan tokoh,” terangnya.

Sebelumnya, isu terkait pemakzulan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka kembali memanas dan jadi pembahasan.

Forum Purnawirawan TNI beberapa waktu lalu telah menyampaikan secara resmi usul pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI, ke DPR Ri melalui sekretariat.

Hanya saja, surat permintaan pemakzulan Gibran itu diklaim belum sampai ke meja pimpinan DPR RI.

Hal itu diakui Ketua DPR RI, Puan Maharani. Dia menyatakan Pimpinan DPR belum menerima secara resmi surat pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

Ia mengklaim, hingga kini surat tersebut masih berada di Sekretariat Jenderal DPR RI dan belum sampai ke meja pimpinan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan