Soal Ijazah Jokowi, Paiman Raharjo Sampai Sumpah Mati

  • Bagikan
Prof Paiman Raharjo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Prof. Paiman Raharjo sampai harus mengucap sumpah untuk lebih menegaskan sangkalannya terlibat dalam pembuatan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Rumor ini muncul dari pernyataan Politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Beathor Suryadi mengungkap ijazah Jokowi dicetak ulang di kios Paiman Raharjo di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.

Dokumen tersebut, kata Beathor, untuk pencalonan Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012.

"Saya demi Allah sumpah mati, nggak pernah bikin ijazah Jokowi. Saya hidup selalu jujur, saya itu orang kecil, dari SMP kemudian berjuang, kalau saya enggak hidup benar, enggak mungkin saya dapat keberkahan sampai sekarang," kata Prof Paiman dilansir dari Youtube, Rabu (2/7/2025).

Tak dipungkiri olehnya, pernah menjalankan usaha percetakan dan fotokopi di Pasar Pramuka, namun itu berlangsung pada periode 1997 sampai 2022. Usaha percetakan dan fotokopi tersebut untuk membiayai pendidikannya.

"Saya memang usaha percetakan dan fotokopi dalam rangka agar bisa sekolah, yaitu tahun 1997 sampai 2002. Setelah itu saya tidak lagi punya usaha di Pramuka karena saat itu sudah menjadi Kaprodi Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo,” ungkapnya.

Ia pun meminta agar pihak-pihak yang menyebarkan tuduhan itu segera bertobat dan menghentikan penyebaran fitnah.

"Saya kira perlu bertaubat dan mengakhiri, jangan sampai banyak lagi yang difitnah sehingga semakin banyak dosa yang dibuat,” tegasnya.

Prof Paiman dengan tegas membantah semua tudingan tersebut. Ia menilai isu yang beredar adalah fitnah yang sangat jahat dan tidak berdasar.

"Saya ingin mengklarifikasi berita yang beredar bahwa Paiman Raharjo Wamendes terlibat dalam pembuatan ijazah palsu Jokowi. Perlu saya sampaikan bahwa sesuai penjelasan dari UGM Fakultas Kehutanan, Jokowi sah lulusan dari UGM,” ujar Paiman.

“Terkait tuduhan ijazah palsu yang dibuat di Pramuka, bisa saya pastikan itu tidak benar,” tegasnya.

Paiman juga menggarisbawahi bahwa pihak yang menerbitkan ijazah Jokowi yakni UGM dengan tegas membenarkan bahwa mantan gubernur DKI Jakarta pernah kuliah hingga menyelesaikan pendidikan di UGM.

Bahkan ijazah tersebut juga telah diuji dan dinyatakan asli setelah Bareskrim Polri melakukan pengujian di laboratorium.

"Ijazah Jokowi ini sudah jelas terang benderang bahwa UGM mengakui bahwa pak Jokowi kuliah, Jokowi sekolah, Jokowi lulus dan teman-temannya juga ada, foto wisuda juga ada. Kemudian juga setelah diuji lab bareskrim dinyatakan ijazah Jokowi itu asli. Jadi sebenarnya isu-isu ijazah Jokowi ini adalah rekayasa yang penuh kebohongan bahkan sekarang mengaitkan nama saya," pungkas Prof Paiman. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan