FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu terkait pemakzulan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka kembali memanas dan jadi pembahasan.
Forum Purnawirawan TNI beberapa waktu lalu telah menyampaikan secara resmi usul pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI, ke DPR Ri melalui sekretariat.
Hanya saja, surat permintaan pemakzulan Gibran itu diklaim belum sampai ke meja pimpinan DPR RI.
Hal itu diakui Ketua DPR RI, Puan Maharani. Dia menyatakan Pimpinan DPR belum menerima secara resmi surat pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Ia mengklaim, hingga kini surat tersebut masih berada di Sekretariat Jenderal DPR RI dan belum sampai ke meja pimpinan.
"Surat belum kita terima karena baru hari Selasa (minggu lalu) dibuka masa sidangnya, masih banyak surat yang menumpuk,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7).
Merespon hal ini, Aktivis Sosial, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu memberikan sindiran menohok lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya.
Said Didu ini menyebut yang dilakukan dalam hal ini pemakzulan Gibran adalah membersihkan dan meluruskan kesalahan bangsa.
Justru tindakan yang dilakukan ini tidak mendapatkan respon dari Partai, Parlemen, dan tokoh
“Saat rakyat ingin bersihkan dan luruskan kesalahan bangsa lewat pemakzulan Gibran,” tulisnya dikutip Rabu (2/7/2025).
“Justru Partai, Parlemen, dan tokoh hanya menjadikan sebagai musik untuk main poco-poco,” sebutnya.
Lebih jauh, Said Didu memberi imbauan untuk menghentikan hal seperti ini terjadi dengan bersatu untuk perbaikan bangsa.