"Kita komunikasi dengan kepala sekolah, dengan dinas juga. Kita akhirnya akomodir yang dua itu. Jadi empat orang kita akomodir semua. Jadi mereka rumahnya ada di poros semua. Jadi (kalau ditutup) tidak bisa, karena itu akses satu-satunya ke sekolah,” kuncinya.
(Muhsin/fajar)