Polisi Emoh Usut Keterlibatan Budi Arie pada Kasus Judol, Nurhidayatullah B Cottong Beri Komentar Menohok

  • Bagikan
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam program Koperasi Desa Merah Putih, Rabu (21/5/2025). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam program Koperasi Desa Merah Putih, Rabu (21/5/2025). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Ia pun mempertanyakan proses pengangkatan pejabat tersebut, terutama setelah diketahui bahwa yang bersangkutan bukanlah lulusan sarjana.

"Kok ceroboh sekali lalu menggunakan kantor anda untuk mengoperasikan perjudian," tegas Mahfud.

Kata Mahfud, pernyataan Budi Arie yang menyebut bahwa Adhi adalah ahli IT dan langsung digunakannya sebagai tenaga ahli, menunjukkan lemahnya proses verifikasi dan seleksi pejabat di lingkungan kementerian.

"Jawabannya kan enteng aja tuh si Budi Arie, dia ngaku ahli IT dan dia saya pakai. Masa gitu cara ngangkat pejabat? Kan ada prosedurnya," cetusnya.

Mahfud menyatakan bahwa karena posisi Budi Arie sebagai Menteri, maka ia seharusnya memikul tanggung jawab atas aktivitas yang terjadi di bawah struktur kementeriannya.

"Padahal dia Menteri, berarti dia harus bertanggungjawab. Dia ngangkat orang hanya karena mengaku ditempatkan lalu melakukan kejahatan," Mahfud menuturkan.

Mahfud bilang, dugaan keterlibatan Budi Arie bukan merupakan fitnah, melainkan analisis yang didasarkan pada fakta dan logika tanggung jawab jabatan.

"Patut diduga kalau saya, diduga keras, bahwa Budi Arie itu terlibat di situ. Atau sekurang-kurangnya dia memfasilitasi orang melakukan itu. Sehingga berarti bersama dia melakukan itu. Lah ini bukan fitnah dong," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan