LIB Ungkap Absennya Persebaya dan Malut United Tanding di ASEAN Club Championship 2025/2026

  • Bagikan
Persebaya Surabaya FC

Sejumlah pihak menilai absennya wakil Indonesia akan mengurangi eksposur dan potensi branding klub nasional di level ASEAN. Namun, Ferry justru menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari konsistensi sistem dan profesionalisme pengelolaan liga.

“Kita tidak bisa asal ubah kebijakan hanya karena ingin tampil. Harus ada prinsip yang dijaga,” ucapnya.

Ia juga menepis anggapan bahwa Indonesia mengabaikan turnamen ACC. “Kami mendukung penuh. Tapi tidak bisa ikut hanya karena regulasinya tidak sejalan. Itu bukan berarti kami menolak,” tegasnya.

LIB dan PSSI kini memusatkan perhatian pada keberlanjutan kompetisi domestik dan penyusunan kalender yang semakin padat. Mereka menilai keputusan ini sebagai upaya membangun pondasi tata kelola yang lebih kokoh dan terukur.

“Sepak bola nasional tidak boleh reaktif. Justru konsistensi sistem itulah yang akan memperkuat citra kita di mata regional,” tutup Ferry. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan