Bangun bilang bahwa dirinya telah sering menyampaikan hal tersebut kepada teman-teman alumni dalam berbagai kesempatan.
"Saya sampaikan semangat itu, berdampak walau tak tampak. Filosofi ini mirip udara, tidak tampak tapi bisa dirasakan dan sangat dibutuhkan," Bangun menuturkan.
Jika filosofinya mirip udara, kata Bangun, maka energi mereka diekspresikan sebagai air yang sangat kuat, berbagi tanpa mencaci. Air tenang menghanyutkan.
"Karena itulah kami sepakat memberi nama aksi kami menyelamatkan UGM dengan Relagama Bergerak. Mirip potongan syair Bengawan Solo, air mengalir sampai jauh. Kami akan selalu bergerak, mengalir sepanjang generasi melintas antar zaman," kuncinya.
(Muhsin/fajar)