FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Di balik seragam cokelatnya, Iptu Nasrullah menyimpan banyak cerita perjuangan panjang yang akhirnya berbuah manis.
Perwira Polri kelahiran Jeneponto, 21 Juni 1987 ini, resmi meraih gelar doktor di bidang hukum dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Langkah kakinya di dunia akademik membawanya hingga ke sidang promosi doktor pada Senin (7/7/2025).
Di hadapan para guru besar dan akademisi, Nasrullah berhasil mempertahankan disertasinya yang bertajuk "Urgensitas Digital Forensik pada Tahap Penyidikan Tindak Pidana Elektronik."
Sidang tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Hamzah Halim sebagai ketua tim penguji, dengan Prof. Dr. Judhariksawan selaku promotor utama, serta menghadirkan Dr. Edmon Makarim dari Universitas Indonesia sebagai penilai eksternal.
Bagi Nasrullah, studi ini bukan sekadar capaian pribadi. Baginya, ilmu yang ia gali selama bertahun-tahun ini adalah bagian dari amanah dan tanggung jawab moral.
"Ini merupakan bagian dari tanggung jawab saya sebagai penyidik dalam menjawab tantangan kejahatan siber yang terus berkembang. Ilmu ini saya dedikasikan untuk institusi dan masyarakat," ujar Nasrullah, sesaat setelah dinyatakan lulus.
Sebagai suami dari Debi Sintia dan ayah empat anak, Nasrullah bukan sosok yang asing dengan perjuangan.
Perjalanan akademiknya dirintis sejak masa sekolah di SMA Pesantren Tarbiyah Takalar, yang ia tamatkan pada 2005.
Setelah itu, ia memilih jalan pengabdian sebagai anggota Polri pada 2006, dengan pangkat awal Bripda.