Trump Ancam Kenakan Tarif Tambahan 10 Persen bagi Anggota BRICS, Sri Mulyani Respons Begini

  • Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Perang tarif dagang yang dimainkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus menyasar terutama terhadap negara-negara yang anti kebijakan Amerika.

Terbaru, Trump mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen kepada negara-negara anggota BRICS. Ancaman itu seiring dilaksanakannya konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS ke-17, yang tengah digelar di Museum Seni Modern Rio de Janeiro.

Merespons ancaman terbaru Trump itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang akan menetapkan tarif tambahan sebesar 10 persen kepada negara anggota BRICS.

Menkeu mengatakan bahwa negosiasi tarif resiprokal antara AS dan Indonesia masih dalam proses pembicaraan. Ia masih enggan merespons terkait kemungkinan penambahan tarif itu.

"Ya, kita akan terus mengikuti saja karena Indonesia kan masih di dalam proses pembicaraan dengan pemerintah Amerika gitu ya," kata Sri Mulyani kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7).

Meski begitu, Menkeu memastikan pemerintah Indonesia akan tetap berupaya optimal dalam proses negosiasi tarif bersama dengan pemerintah Amerika Serikat. "Kita upayakan untuk optimal," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen bagi negara-negara yang tergabung dalam BRICS. Hal ini sebagaimana disampaikan Donald Trump di media sosial Truth Social pada Minggu (6/7).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan