FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, terus bergulir belakangan ini.
Di tengah situasi politik yang memanas itu, muncul pula pernyataan kontroversial dari dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa.
Tifa dianggap menyinggung potensi konflik antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, ikut menanggapi isu tersebut.
Dikatakan Dian, pernyataan Tifa yang mulai berbicara soal calon presiden 2029 justru mengesankan adanya manuver politik yang mengarah pada pengadu-dombaan antara kubu Prabowo dan AHY.
"Dr. Tifa mulai membuka konflik Prabowo vs AHY dengan mulai membahas Capres 2029," kata Dian di X @DianSandiU (8/7/2025).
Ia menilai, langkah itu terkesan sebagai skenario politik yang dirancang untuk memicu ketegangan di internal koalisi pemerintahan Prabowo.
Bahkan, Dian menduga ada agenda tersembunyi di balik narasi yang dilemparkan Tifa ke ruang publik tersebut.
“Saya berhipotesis, kelompoknya mulai mengadu domba,” lanjutnya.
Dian bilang, kelompok Tifa tampak tidak memiliki kepercayaan terhadap kepemimpinan Prabowo, apalagi sang presiden masih memiliki peluang untuk maju lagi di Pilpres 2029.
“Mereka memang tidak percaya sama Presiden Prabowo yang notabene masih bisa nyapres 1 periode lagi,” ungkap Dian.
Bahkan, ia mengaitkan manuver itu dengan peran politik AHY yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Indonesia.
