FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Rumor terkait penambahan kuota pemain asing di ajang Liga 1 mendapat respon dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
APPI berharap regulasi pemain asing di Super League, yang menjadi branding baru Liga 1, untuk ditinjau kembali.
Terkait regulasi 11 pemain APPI mengaku tak mempermasalahkan regulasi pemain asing di Super League musim depan.
Namun, ada catatan yang diberikan jika tidak ada persaingan secara adil dan banyaknya kompetisi, nantinya akan berimbas buruk untuk nasib pemain-pemain lokal.
“Kami sangat menyayangkan bahwa regulasi yang akan secara langsung berimbas terhadap kehidupan para pemain diambil tanpa adanya komunikasi dan diskusi terlebih dahulu dengan para pemain,” tulis keterangan resmi dari APPI.
Dengan hadirnya regulasi ini mayoritas pemain merasa keberatan karena bisa saja mengurangi menit bermain yang di dapatkan.
“Dari survei yang kami lakukan, mayoritas pemain Liga 1 merasa keberatan dengan adanya regulasi tersebut karena secara langsung akan sangat mengurangi menit bermain mereka, dikarenakan saat ini hanya ada 1 kompetisi profesional yang bergulir,” tambah keterangan resmi tersebut.
Sebelumnya, Liga 1 Indonesia resmi berganti nama menjadi Super League membuat wacana 11 pemain ini muncul.
Perubahan aturan menjadi 11 pemain asing, dengan delapan di antaranya boleh bermain membuat kebijakan transfer tiap klub bisa saja berubah.
Ini tentunya sangat berbeda dengan musim lalu, dimana tiap klub diizinkan memiliki delapan pemain asing, dengan maksimal enam pemain bermain di lapangan.
Kini, tiap klub bisa punya 11 pemain asing, dengan maksimal delapan pemain berlaga di lapangan.
Hadirnya regulasi 11 pemain asing tentu membuat bursa transfer dan setiap klub sibuk mendatangkan pemain asing baru.
PT LIB sendiri juga menetapkan aturan menit bermain pemain muda yang hampir sama dengan regulasi musim lalu.
Tiap klub diwajibkan mendaftarkan lima pemain usia di bawah 23 tahun dengan satu di antaranya harus bermain minimal 45 menit.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menyatakan bahwa aturan pemain asing ini bisa hadir dengan kesepakatan bersama.
"Musim depan pemain asing adalah delapan yang main, kemudian di DSP tetap delapan. Tapi klub bisa mendaftarkan menjadi 11,” katanya.
Tujuannya menghadirkan regulasi 11 pemain asing ini untuk membuat sepakbola Indonesia bisa bersaing di kancah Asia.
"Kemarin kalau kita lihat memang 8 yang daftar dan 6 yang main. Klub merasa bahwa seperti nanggung begitu. Apalagi kami punya keinginan bahwa sangat perlu tampil di Asia, makanya yang bisa didaftarkan jadi 11," terangnya.
(Erfyansyah/fajar)
