FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film Sayap-sayap Patah, Denny Siregar, geram dengan pengakuan pemerintah tidak punya uang untuk gratiskan SD Swasta.
Bahkan disebutkan bahwa untuk menjadikannya gratis, dibutuhkan anggaran sebesar Rp183,4 T. Karena saat ini sementara efisiensi, maka pemerintah terpaksa angkat tangan.
"Negara ini tidak mampu menetapkan skala prioritas," ujar Denny di Instagram pribadinya, @dennysirregar (11/7/2025).
Di sisi lain, bos Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dikabarkan meminta anggaran tambahan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi Rp335 T di 2026.
"Mereka lebih suka popularitas," tandasnya.
Mahalnya biaya pendidikan di Indonesia sebenarnya telah berkali-kali disorot oleh beberapa tokoh. Salah satunya, Ferdinand Hutahaean.
Komentar menohok Ferdinand keluar lantaran tidak sepaham dengan sistem pendidikan di Indonesia yang tidak pro rakyat kecil.
Yang paling membuat matanya terbelalak, ketika sarjana di Jakarta berbondong-bondong daftar pasukan oranye untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Politikus PDIP ini menilai, fakta tersebut mencerminkan kegagalan bangsa dalam menyediakan lapangan kerja yang layak untuk para sarjana.
“Sarjana akhirnya kerja jadi tukang sapu!,” kata Ferdinand di X @ferdinand_mpu (9/7/2025).
Dikatakan Ferdinand, perjuangan panjang seorang anak bangsa menempuh pendidikan, dari bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi, seolah sia-sia.
“Betapa sedihnya kita sebagai bangsa melihat sarjana kita hanya bisa berburu lapangan kerja sebagai tukang sapu jalanan,” tambahnya.