FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Viral di kota Makassar, seorang pria tanpa identitas ditemukan tergantung di sebuah pohon, Jalan Emmy Saelan, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Jumat (11/7/2025).
Selain menggemparkan warga setempat, kabar penemuan mayat tergantung ini juga tersebar di platform Medsos.
"Ijin mlaporkan pada hari ini Jum'at, 11 Juli 2025 Ada orang Gantung diri di Jln Emmy Saelan Tidung dekat Kampus Poltekkes Kemenkes Makassar," tertulis dalam unggahan warganet di grup Facebook Info Kejadian Kota Makassar.
Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dikatakan Ismail, kabar dari warga didapatkan saat personel Polsek sementara giat olahraga bersama pada Jumat pagi.
"Bukan orang digantung, orang bunuh diri. Tadi kita sementara olahraga bersama tiba-tiba ada laporan dari warga bahwa ada orang gantung diri di Tidung," ujar Ismail kepada fajar.co.id, Jumat siang.
Ismail mengatakan, terhadap pria yang ditemukan tergantung itu tidak didapati kartu tanda pengenal.
"Identitasnya belum diketahui, sekarang dibawa ke RS Bhayangkara," ucapnya.
Ismail bilang, tim dari DOKPOL Polda Sulsel dan INAFIS Polrestabes Makassar telah melakukan pemeriksaan terhadap pria tersebut.
"Dokpol dan INAFIS sudah melakukan identifikasi, mendalami, untuk kekerasan belum kita temukan," Ismail menuturkan.
"Tidak ada sama sekali kartu identitas yang dikantongi almarhum. Tidak ada yang kenal juga di sekitar situ," tambahnya.
Setelah membawa pria tidak beridentitas itu ke RS Bhayangkara, Ismail meminta kepada pihak keluarga atau yang mengenali segera berkoordinasi dengan Kepolisian.
"Kalau ada salah satu warga atau yang mengaku keluarga silakan hubungi pihak kepolisian. Bisa juga langsung ke RS Bhayangkara," tandasnya.
Untuk diketahui, di lokasi kejadian Polisi juga menemukan kendaraan bermotor pria tak beridentitas tersebut dengan nomor polisi DT 6618 LF.
Catatan:
Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan dengan menghubungi psikolog dan psikiater terdekat. Jika seseorang di sekitar mengungkapkan keinginan bunuh diri, jangan pernah dianggap bercanda.
(Muhsin/fajar)
