FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kejaksaan Agung (Kejagung) terus melakukan langkah untuk mengungkap secara tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook, pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Diketahui, pengadaan laptop itu menghabiskan dana sebesar Rp9,9 triliun. Dana tersebut terdiri dari Rp3,582 triliun dana satuan pendidikan (DSP) dan sekitarRp 6,399 triliun berasal dari dana alokasi khusus (DAK).
Selain pemeriksaan sejumlah saksi dan serangkaian penggeledahan, Kejaksaan Agung tidak luput melakukan penggeledahan terhadap kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Langkah Kejagung menyasar pihak swasta itu tentu saja mendapat apresiasi dari wakil rakyat di DPR RI. Salah satunya disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Politikus Partai Nasdem itu menegaskan dirinya mendukung penuh langkah Kejagung menuntaskan kasus ini. Kasus harus diungkap tuntas, meskipun menyeret pihak di luar pemerintahan.
“Saya terus dukung langkah Kejagung mengusut tuntas kasus pengadaan Chromebook ini. Menurut saya juga sangat bagus Kejagung memeriksa tak hanya di kementeriannya saja, tapi juga swasta hingga menggeledah korporasi kalau memang disinyalir ada yang perlu diperiksa terkait kasus ini," kata Sahroni, Senin (14/7).
Sahroni mengatakan, penegakan hukum berlaku untuk semua pihak. Tidak ada seorang pun yang kebal dari hukum.
"Dengan begini, Kejagung memberi pesan kuat bahwa penegakkan hukum tidak takut menghadapi perusahaan atau entitas apapun. Hukum juga tak pandang bulu untuk periksa swasta maupun negara. Jadi saya sangat acungi jempol keberanian Kejagung ini,” imbuhnya.