FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kembali melontarkan kritik tajam terhadap dinamika pengisian jabatan yang masih dikuasai segelintir pihak.
Ia menyebut bahwa hingga kini, penunjukan komisaris BUMN masih berada di bawah kendali Erick Thohir serta sekelompok orang yang disebutnya sebagai "Geng Solo".
Klaim tersebut disampaikan Said Didu lewat unggahan di akun X miliknya @msaid_didu.
“Info valid: Pengangkatan Komisaris BUMN saat ini masih ditangan ET dan kendali dari Solo,” tulisnya singkat, dikutip Senin (14/7/2025).
Lebih lanjut, ia menyinggung peran Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menurutnya hanya sebatas memilih jajaran direksi, itu pun lewat lembaga bernama Danantara.
“Prabowo lewat Danantara hanya untuk seleksi Direksi,” tulis Said dalam unggahannya yang lain.
Dalam cuitannya itu, Said juga menegaskan bahwa pola semacam ini berisiko membuat BUMN semakin dikuasai oleh kelompok yang ia anggap dekat dengan lingkaran kekuasaan sebelumnya.
“Jadi jangan heran kalau Komisaris BUMN saat ini diiisi oleh Geng Solo dan Termul,” tulisnya lagi.
Ia bahkan secara terang-terangan menilai bahwa situasi ini akan memperpanjang kerusakan yang telah terjadi di tubuh BUMN.
“Kehancuran BUMN oleh ET + Jokowi berlanjut,” sindirnya.
Lebih jauh dia menyatakan bahwa setelah pembentukan Danantara, awalnya berharap ada perbaikan kualitas profesionalisme dalam pengangkatan Komisaris BUMN - ternyata makin memburuk.
“Karena sepertinya penentuan Komisaris masih ditentukan oleh Jokowi lewat Erick Thohir,” tandasnya.