Tak Punya Orang Dalam, Guru Honorer Menangis di DPR RI

  • Bagikan
Guru honorer R4 dari Bengkulu Redissa menangis tersedu-sedu di depan pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI. Foto: Tangkapan layar YouTube Komisi X DPR RI

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan guru honorer yang tidak terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN), mulai dilanda kekhawatiran besar. Mereka menilai, nasib mereka semakin tidak jelas.

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pengangkatan honorer melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui dua tahap. Namun, tidak semua honorer bisa terakomodasi karena kurangnya formasi yang tersedia.

Para honorer yang tidak terakomodasi dalam seleksi PPPK tahap 1 dan 2 itu, termasuk di dalamnya honorer yang tidak terdata dalam database BKN.

Para honorer tersebut lantas menyuarakan aspirasinya melalui DPR RI. Salah satunya guru honorer R4 dari Bengkulu, Redissa.

Guru honorer yang sudah mengabdi cukup lama ini bahkan menangis tersedu-sedu di depan pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI. Dia bercerita banyak terkait dengan pengabdiannya, serta guru honorer lainnya.

Redissa yang merupakan pengurus Ikatan Pendidik Nusantara (IPN) Provinsi Bengkulu, hadir dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) untuk menyuarakan nasib R4.

Redissa mengungkapkan seharusnya honorer R4 merupakan guru honorer negeri yang bekerja dua tahun dan tidak masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Namun, faktanya banyak guru honorer yang mengabdi lebih dari dua tahun malah dimasukkan golongan R4.

"Kami yang mengabdi tujuh tahun, bahkan ada yang 11 tahun, malah dimasukkan R4 karena SK kami bukan ditandatangani gubernur," kata dia dalam RDPU Komisi X DPR RI dengan PB PGRI dan IPN di Jakarta, Senin (14/7).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan