Komentari Kecurigaan Jokowi, Aria Bima PDIP: Jangan Publik Dibawa yang Terlalu Kecil

  • Bagikan
Anggota DPR dari PDIP Aria Bima Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

"Dunia politik penuh dengan dramatologi dengan berbagai hal yang tidak terlihat dengan kasat mata dan kasat pikiran dan saya kira Pak Jokowi paham soal itu," ungkap Aria Bima.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan Jokowi yang tercatat sebagai Presiden ketujuh RI sebaiknya juga bisa membahas isu kenegeraan dalam setiap pernyataan.

"Ya, karena beliau itu tidak bisa disorot sebagai Pak Jokowi, dia adalah Presiden ketujuh RI," ungkap Aria Bima.

Dia bahkan menyebut Jokowi seharusnya bisa mengajak rakyat berpikir menyelesaikan masalah ekonomi, seperti banyaknya pengangguran yang mengakibatkan daya beli menurun.

"Rakyat perlu ada suatu pencerahan harus apa ke depan dengan semakin banyaknya pengangguran. Rakyat harus tahu daya beli yang makin tidak terjangkau," ungkap dia.

Sebelumnya, Presiden ketujuh RI Jokowi mengungkapkan kecurigaan terkait polemik ijazah palsu dan pemakzulan Wapres Gibran.

"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik. Dibalik isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan," kata Jokowi, Senin (14/7).

Eks Gubernur Jakarta itu mengatakan agenda besar politik pihak tertentu bertujuan menurunkan reputasi dirinya. "Ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade," ujar dia. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan