Pejabat Prabowo Tak Cukup Hanya Satu Jabatan, Tambah Penghasilan dari Rangkap Jabatan, Cak Imin Juga Ngiler

  • Bagikan
Muhaimin Iskandar. (IST)

FAJAR.CO.ID -- Para pejabat di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sepertinya tak cukup hanya dengan satu jabatan saja. Sejumlah pejabat pun dapat tambahan penghasilan dengan merangkap jabatan, misalnya seperti jadi komisaris di perusahaan BUMN.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pun mengaku ngiler melihat para wakil menteri (wamen) ditunjuk menjadi komisaris BUMN.

Pasal 23 huruf b Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara tegas menyatakan menteri dilarang merangkap sebagai komisaris atau direksi pada perusahaan negara maupun swasta.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 80/PUU-XVII/2019 juga mempertegas larangan menteri merangkap jabatan.

Namun untuk pejabat wakil menteri atau wamen, belum ada aturan eksplisit yang melarang untuk merangkap jabatan komisaris BUMN. Para wamen ini berpeluang mendapat tambahan pundi-pundi penghasilan dari rangkap jabatan.

Cak Imin Juga Ngiler

Cak Imin mengaku ngiler melihat para wakil menteri (wamen) ditunjuk menjadi komisaris BUMN.

Dia menyampaikan kelakarnya itu dalam pengukuhan Ikatan Alumni Pengurus Besar Pelajar Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PB PMII) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025) malam.

Mulanya, Cak Imin menyapa para wamen yang hadir di acara tersebut, mengingat mereka juga merupakan kader PMII, di antaranya Wamen BUMN Aminuddin Ma'ruf, Wamen Perindustrian Faisol Riza, dan Wamen Sekretaris Negara Juri Ardiantoro.

"Jadi, wakil menteri yang saya hormati, terutama mana Aminuddin Maruf? Faisol Riza, sahabat Juri [Wakil Menteri Sekretaris Negara]," tutur Cak Imin.

Menurut Imin, jabatan wakil menteri membuat dia merenung. Ketua Umum PKB itu mengaku tidak pernah memikirkan isi dompetnya. Ia mengaku tidak peduli saat memiliki atau tidak memiliki uang. Asalkan, kata Imin, dia masih memiliki kartu kredit.

Akan tetapi, Cak Imin mengaku saat ini lebih tergiur karena ada wakil menteri yang menjabat komisaris BUMN.

"Ini wamen-wamen yang membuat saya agak terpuruk. Karena dulu, saya tuh enggak pernah peduli dompet saya ada uang atau enggak, enggak peduli," ucapnya.

"Karena bagi saya, dompet ada isi atau enggak ada isi, yang penting ada kartu kredit, kan gitu. Nah, gara-gara wamen-wamen pada jadi komisaris, kita ngiler juga kan," sambung dia.

Cak Imin lantas berpikir apakah dia juga bisa menjabat komisaris BUMN.

"Jadi, mikir, ini kira-kira bisa seperti mereka enggak nasib ini kira-kira. Kira-kira dapil masih aman apa enggak gitu. Wamen-wamen ini luar biasa," kata dia.

Wamen Rangkap Jabatan

Hingga 11 Juli 2025, tercatat sudah ada 30 wakil menteri yang rangkap jabatan sebagai komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Nama Stella Christie yang menjabat Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menjadi sosok baru yang rangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN.

Stella Christie dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ditunjuk sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

Sebelum Stella Christie, nama Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Wamenpora) Taufik Hidayat ditunjuk sebagai PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI).

Adapula nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira yang menduduki posisi serupa. Kemudian, baru-baru ini juga dihebohkan nama politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando yang resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT PLN Nusantara Power (PLN NP).

Saat ini, setidaknya ada 30 wakil menteri yang merangkap jabatan di berbagai perusahaan BUMN.

Berikut daftarnya:

  1. Sudaryono - Wakil Menteri Pertanian – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).
  2. Helvy Yuni Moraza - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) – Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
  3. Diana Kusumastuti - Wakil Menteri Pekerjaan Umum – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero).
  4. Giring Ganesha - Wakil Menteri Kebudayaan – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.
  5. Immanuel Ebenezer Gerungan - Wakil Menteri Ketenagakerjaan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).
  6. Donny Ermawan Taufanto - Wakil Menteri Pertahanan – Komisaris Utama PT Dahana (Persero).
  7. Yuliot Tanjung - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
  8. Veronica Tan - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak – Komisaris PT Citilink Indonesia.
  9. Diaz Hendropriyono - Wakil Menteri Lingkungan Hidup – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).
  10. Ratu Isyana Bagoes Oka - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel).
  11. Dyah Roro Esti Widya Putri - Wakil Menteri Perdagangan – Komisaris Utama PT Sarinah (Persero).
  12. Todotua Pasaribu - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
  13. Angga Raka Prabowo - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
  14. Ossy Dermawan - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
  15. Silmy Karim - Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
  16. Dante Saksono Harbuwono - Wakil Menteri Kesehatan – Komisaris PT Pertamina Bina Medika.
  17. Fahri Hamzah - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
  18. Ahmad Riza Patria - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal – Komisaris PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).
  19. Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf - Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia (Persero).
  20. Komjen Pol (Purn) Suntana - Wakil Menteri Perhubungan – Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
  21. Suahasil Nazara - Wakil Menteri Keuangan – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
  22. Aminuddin Ma’ruf - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
  23. Kartika Wirjoatmodjo - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) – Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
  24. Christina Aryani - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia / Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 
  25. Juri Ardiantoro - Wakil Menteri Sekretaris Negara – Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
  26. Eko Suhariyanto - Wakil Menteri Sekretaris Negara – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
  27. Taufik Hidayat - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga – Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia.
  28. Ferry Juliantono - Wakil Menteri Koperasi – Komisaris PT Pertamina Patra Niaga.
  29. Stella Christie - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi – Komisaris PT Pertamina Hulu Energi.
  30. Arif Havas Oegroseno - Wakil Menteri Luar Negeri – Komisaris PT Pertamina
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan