MPLS Libatkan TNI-Polri, Iman Zanatul Haeri: Salah Kaprah!

  • Bagikan
Iman Zanatul Haeri

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Masa Pengenalan Lingkungan Siswa (MPLS) atau Ospek untuk siswa SMA sederajat di Jawa Barat tahun ajaran 2025/2026 dikritik. Karena melibatkan TNI-Polri.

Kritik tersebut dilontarkan Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri. Menurutnya, hal tersebut salah kaprah.

“Melibatkan TNI-Polri dalam kegiatan MPLS adalah salah kaprah,” kata Iman dikutip dari unggahannya di X, Rabu (16/7/2025).

Menurut Iman, sebelum berinteraksi dengan TNI-Polri, sebaiknya siswa benar-benar dikenalkan dengan lingkungan sekolah.

“Para siswa kita harus terlebih dahulu mengenal lingkungan sekolah, guru, fasilitas, adaptasi belajar dan mengenal teman-temannya,” ucapnya.

Ia menilai, pelibatan TNI-Polri itu bukan tanpa alasan. Ada tujuan lain selain pendidikan.

“Kami menilai, kebijakan ini memiliki tujuan lain di luar pendidikan,” pungkasnya.

MPLS atau Ospek diketahui dimulai pada Senin, 14 Juli 2025. Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman
Mengatakan pihak TNI dan Polri akan ditempatkan di setiap sekolah dengan jumlah personel sebanyak dua sampai tiga orang.

Personel TNI dan Polri itu bertugas mendampingi para siswa yang mengikuti ospek selama lima hari dengan tujuan memberikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter tersebut berupa pemberian materi kebangsaan dan bela negara tanpa sifat militeristik.

"Kita kolaborasi dengan TNI. Jadi bukan militeristik, karena materinya materi bela negara, materi wawasan kebangsaan agar mereka punya tekad untuk menjemput masa depan," kata Herman, Minggu (13/7/2025)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan