FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penulis ternama Tere Liye kembali memberikan komentar menohok soal ketimpangan kebijakan pajak di Indonesia.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Tere Liye menyinggung bagaimana pelaku usaha lokal dikenakan pajak berlapis.
Sementara perusahaan asing disebut bisa beroperasi bebas tanpa dikenai beban pajak serupa.
“Kalian jualan kena PPN 11 persen. Pajak penghasilan. Pajak ini dan itu. Antek asing AS, jualan di Indonesia 0 persen. Bocor! Bocor! Bocor," kata Tere Liye, Rabu (16/7/2025).
Benar saja, unggahan tersebut sontak menuai reaksi ribuan warganet.
Tidak sedikit yang menilai sindiran Tere Liye mewakili keresahan pelaku usaha lokal yang merasa diperlakukan tidak adil di tengah gempuran dominasi platform asing.
Penulis novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar itu juga mengungkapkan pengalaman pribadi.
Ia bercerita tentang seorang teman yang dulu vokal menolak dominasi asing, namun kini justru berubah sikap.
Saat Tere mengulang kritik serupa, sang teman justru tersinggung.
“Duh, enak banget antek aseng! Sudahlah 0 persen, bisa ngatur-ngatur pula. Maksa beli ini itu. Dan entah apalagi yang dijanjikan. Full akses? Apaan sih maksudnya?” cetus Tere Liye.
Tere juga mempertanyakan retorika yang menyebut kehadiran platform asing membawa manfaat ekonomi.
Ia menegaskan bahwa perlakuan istimewa terhadap entitas asing justru mencederai semangat keadilan dan kedaulatan ekonomi nasional.
Sampai berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 11 ribu pengguna dan menuai ratusan komentar.