Trump Tergiur Tembaga RI, Pengamat Soroti Kesiapan Hilirisasi

  • Bagikan
Presiden AS Donald Trump

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump tergiur dengan tembaga berkualitas tinggi milik Indonesia. Namun pemerintah RI memiliki daya tawar sendiri melalui hilirisasi atau peningkatan nilai tambah produk dalam negeri.

Hilirisasi tembaga terus menjadi perhatian lantaran menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem industri nasional.

Ahmad Heri Firdaus, peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menilai bahwa hilirisasi tembaga memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan energi dan industri nasional.

Namun, menurutnya, daya saing produk hasil hilirisasi akan semakin kuat jika ditopang oleh infrastruktur yang memadai, regulasi yang kondusif, serta ketersediaan energi yang stabil.

“Langkah yang telah diambil pelaku industri, termasuk MIND ID, sudah cukup strategis dalam mendukung hilirisasi. Namun, agar daya saing produk hilirisasi bisa optimal di pasar global, dibutuhkan dukungan dari berbagai sektor. Misalnya, pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas yang lebih baik,” ujar Heri dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (17/7/2025).

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya penguatan program pada sisi sumber daya manusia (SDM).

Terlebih, sektor pertambangan tergolong sebagai industri padat modal dan membutuhkan kapasitas serta kapabilitas SDM yang tinggi demi menjamin keberlanjutan.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli, turut menyoroti tantangan utama dalam hilirisasi, yakni membangun industri hilir yang mampu menghasilkan produk akhir (end product).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan