FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemain film Erika Carlina membagikan curahan hati terkait kehamilannya. Setelah membuat heboh publik tanah air, dia mengaku siap dengan segala resikonya.
"Apa pun risikonya, aku terima," ungkap Erika Carlina melalui akun miliknya di Instagram, Minggu (20/7).
Perempuan berusia 31 tahun itu berharap pengertian dan dukungan semua pihak. Erika Carlina ingin dirinya mendapat perlindungan hingga waktu persalinan nanti.
"Tetapi sekali ini saja aku mohon, aku perlu perlindungan sampai proses aku melahirkan tiba nanti," beber pemain film Pabrik Gula itu.
Menurut Erika Carlina, dirinya tidak punya niat lain ketika mengumumkan telah hamil 9 bulan.
Selain itu, dia meminta maaf kepada orang-orang yang kecewa atas sikapnya.
"Tidak ada niat lain. Maaf sekali lagi, sudah mengecewakan," tutup Erika Carlina.
Sebelumnya, Erika Carlina Batlawa Soekri atau lebih dikenal dengan Erika Carlina membuat jagat maya heboh. Betapa tidak, dia tiba-tiba mengaku hamil dan dalam waktu dekat melahirkan anakya.
Pengakuan bahwa dirinya sedang hamil 9 bulan itu disampaikan saat menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier.
Melalui podcast itu, Erikca Carlina blak-blakan sedang hamil 9 bulan dan diperkirakan akan melahirkan pada 8 Agustus mendatang. "Tanggal 8 Agustus lahiran," ungkap Erika Carlina.
Jadwal lahiran anak yang dikandungnya itu tentu saja berdasarkan hasil pemeriksaan dan perkiraan dari dokter kandungan yang memeriksanya.
Kendati sedang hamil selama 9 bulan, Erika Carlina mengaku tetap melakukan aktivitas dan kesehariannya tanpa diketahui oleh orang lain. "Jadi tetap kerja dan beraktivitas selama hamil, katanya.
Dia mengaku, dirinya tetap bekerja selama hal karena terlalu memikirkan karienya selama ini.
Erika Carlina mengungkap, hubungan yang dilakukan dengan seorang pria tersebut awalnya diniatkan untuk sama-sama bertanggung jawab. "Tadinya sama-sama mau tanggung jawab," sebutnya.
Dia bahkan menyebut, dirinya dan pria yang menghamilinya itu memiliki atau merencanakan untuk menikah. Namun belakangan pernikahan yang diharapkan itu tidak terjadi. (fajar)