Sowan ke Jokowi, Presiden Prabowo Beber Hasil Diplomasi dengan AS dan Uni Eropa

  • Bagikan
Presiden RI Prabowo Subianto menyambangi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu malam (20/7).

FAJAR.CO.ID, SOLO -- Presiden RI, Prabowo Subianto membeberkan sejumlah capaian terutama terkait diplomasi luar negeri dengan sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut dibeberkan Prabowo Subianto saat melakukan pertemuan dengan mantan Presiden Joko Widodo, Minggu (20/7).

Ketua Umum Gerindra itu memang memilih menyambangi rumah Jokowi sebelum dilaporkan menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah.

Dalam pertemuannya dengan Jokowi, Prabowo menyampaikan langsung sejumlah hasil kunjungan luar negerinya belakangan ini, termasuk capaian diplomasi perdagangan yang menghasilkan penurunan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) hingga 19 persen.

Kunjungan Prabowo ke rumah Jokowi itu dilakukan sebelum menghadiri acara penutupan Kongres PSI di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.

“Saya, kita baru keliling dari luar negeri, ya beliau juga mengikuti rupanya. Saya ceritakan, terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin, terutama dengan Uni Eropa. 10 tahun perundingan akhirnya tembus,” kata Prabowo kepada wartawan usai sowan ke rumah Jokowi.

Selain Uni Eropa, Prabowo juga membeberkan hasil pertemuannya di sejumlah negara seperti Brasil, Prancis, hingga Inggris. Dalam lawatannya ke Brasil, Prabowo mengikuti forum BRICS.

Sedangkan di London dan Paris, ia bertemu sejumlah pejabat penting dunia dan bahkan melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump.

“Ya alhamdulillah dapat hasil-hasil yang lumayan cukup bagus. Mereka butuh karet kita, mereka butuh rupanya komoditas kita dan ternyata harga cokelat dunia lagi sangat tinggi. Banyak berharap cokelat dari kita dan kita juga harus segera pembibitan baru, peremajaan harus kita lakukan. Sangat nyata,” ujarnya.

Prabowo menegaskan, capaian diplomasi tersebut tidak bisa dilepaskan dari fondasi yang sudah dibangun pemerintahan sebelumnya. Ia pun turut mengapresiasi Jokowi yang telah merintis sejumlah perundingan penting seperti kerja sama dagang dengan Uni Eropa.

“Ya saya kira karena beliau mengikuti dan sebagian beliau rintis. Seperti perundingan Uni Eropa kan sudah berjalan 10 tahun, jadi beliau ngerti alotnya bagaimana. Tapi ya, dengan kita lihat situasi global seperti sekarang, baik Uni Eropa dan Indonesia berkepentingan dalam waktu cepat,” ucap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut penerimaan dirinya oleh pimpinan Uni Eropa pada hari Minggu menjadi simbol kehormatan bagi Indonesia di mata dunia.

“Alhamdulillah, bagi saya ini kehormatan bagi Indonesia. Saya diterima di Uni Eropa hari Minggu. Bagi orang Eropa, hari Minggu itu sakral, nggak boleh ada yang kerja, tapi dia mau nerima saya. Luar biasa, saya diterima oleh Presiden European Union Commission,” pungkasnya. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version