Meski begitu, intensitas pendekatan Lecce terhadap Jay Idzes masih belum seintens yang dilakukan Udinese. Klub yang berjuluk Giallorossi ini tampaknya masih dalam tahap penjajakan awal dan belum melakukan langkah konkret seperti mengajukan penawaran resmi.
Venezia Masih "Jual Mahal"
Posisi tawar Venezia dalam negosiasi ini cukup kuat mengingat status kontrak Jay Idzes yang masih berlaku hingga 2027. Hal ini memberikan leverage kepada klub Laguna untuk tetap mempertahankan banderol tinggi dan tidak terburu-buru melepas aset berharga mereka.
Venezia tampaknya menyadari betul kualitas dan potensi yang dimiliki Jay Idzes, sehingga mereka tidak ragu untuk "jual mahal" dalam negosiasi transfer. Sikap ini wajar mengingat kontribusi besar pemain berdarah Indonesia tersebut bagi skuad mereka.
Dengan semakin dekatnya penutupan bursa transfer, tekanan waktu mulai dirasakan oleh pihak-pihak yang terlibat. Udinese harus segera mengambil keputusan tegas apakah akan menaikkan penawaran mereka atau mencari alternatif lain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jaka Bijol.
Sementara itu, kehadiran Lecce sebagai kompetitor baru menambah dinamika dalam perburuan Jay Idzes. Persaingan yang semakin ketat ini berpotensi menguntungkan Venezia yang bisa memanfaatkan situasi untuk mendapatkan harga terbaik bagi pemain andalan mereka.
Bagi Jay Idzes sendiri, situasi ini merupakan bukti nyata bahwa performanya di Serie A telah mendapat pengakuan luas. Apapun keputusan yang diambil nantinya, langkah karier selanjutnya akan sangat menentukan perkembangan kariernya baik di level klub maupun sebagai kapten Timnas Indonesia.