FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Masih terikat kontrak dengan klub Venezia hingga 2027, Jay Idzes yang merupakan kapten Timnas Indonesia menjadi buruan klub-klub besar asal Italia.
Ini menandakan bahwa bursa transfer Serie A musim panas 2025 semakin memanas. Kabar menyebutkan, Jay Idzes kini diburu dua klub rakasar Italia yakni Udinese dan Lecce.
Kedua klub itu dikabarkan sedang terlibat persaingan sengit untuk merebut tanda tangan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Setelah ditinggal oleh pilar utama Jaka Bijol yang memilih hijrah ke Leeds United, Udinese belum juga menemukan sosok pengganti ideal.
Le Zebrette terus menunjukkan keseriusan mereka dalam memburu Jasa bek tengah berusia 25 tahun yang kini masih berseragam Venezia, yang telah menjadi target utama sejak awal bursa transfer dibuka.
Klub yang bermarkas di kota Udine ini meyakini bahwa Idzes merupakan kandidat sempurna untuk mengisi kekosongan di lini belakang mereka. Pengalaman bermain di Serie A dan kematangan yang ditunjukkan Bang Jay, sebutan akrab untuk Idzes di skuad Garuda - menjadi faktor utama yang menarik perhatian manajemen Udinese.
"Udinese kembali (mendekati) Jay Idzes. Bek tengah Venezia itu masih jadi target utama Bianconeri untuk menggantikan Jaka Bijol yang pergi ke Leeds," demikian laporan yang dirilis Tutto Mercato.
Media Italia tersebut juga menambahkan bahwa klub kebanggaan warga Friuli ini sudah lama memantau perkembangan pemain asal Indonesia tersebut.
"Klub kebanggaan warga Friuli itu sudah lama mengincar [Jay Idzes] sebagai sosok ideal. Namun mereka harus sepakat dengan klub Laguna [Venezia]. [Udinese] tertarik dengan pemain dengan pengalaman tampil di Serie A," sebut laporan Tutto Mercato.
Negosiasi Alot soal Valuasi Pemain
Proses negosiasi antara Udinese dan Venezia tampaknya menghadapi jalan terjal dalam hal valuasi pemain. Venezia yang enggan kehilangan aset berharga mereka memasang banderol cukup tinggi, yakni 10 juta Euro atau setara Rp189 miliar untuk melepas Jay Idzes.
Harga yang dipatok Venezia tersebut bahkan melebihi estimasi nilai pasar yang ditetapkan oleh Transfermarkt, yaitu 7,5 juta Euro. Hal ini menunjukkan betapa tingginya ekspektasi klub asal Laguna terhadap pemain yang masih terikat kontrak hingga 2027.
Di sisi lain, Udinese masih belum bersedia mengeluarkan dana sebesar yang diminta. Bianconeri hanya berani mengajukan penawaran awal sebesar 5 juta Euro, dengan kemungkinan menaikkan tawaran maksimal hingga kisaran 6-7 juta Euro.
"Bianconeri sudah memberi tawaran 5 juta Euro dan bisa menaikkan batas antara 6 atau 7 juta Euro," demikian Tutto Mercato melaporkan perkembangan negosiasi tersebut.
Situasi menjadi semakin rumit bagi Udinese dengan hadirnya pesaing baru dalam perburuan Jay Idzes. Lecce, yang baru saja selamat dari ancaman degradasi Serie A musim 2024/2025, kini turut menunjukkan minat serius terhadap kapten Timnas Indonesia tersebut.
Klub asal Puglia ini sedang gencar membenahi skuad untuk memastikan mereka dapat bertahan di kasta tertinggi sepakbola Italia pada musim 2025/2026. Pengalaman pahit nyaris terdegradasi membuat manajemen Lecce sadar akan pentingnya memperkuat lini pertahanan dengan pemain berkualitas.
"Di tengah-tengah komunikasi antara Udinese dengan Jay Idzes, muncul Lecce yang juga menunjukkan ketertarikan. Mereka sedang menyusun kekuatan," tulis Tutto Mercato dalam laporannya.
Meski begitu, intensitas pendekatan Lecce terhadap Jay Idzes masih belum seintens yang dilakukan Udinese. Klub yang berjuluk Giallorossi ini tampaknya masih dalam tahap penjajakan awal dan belum melakukan langkah konkret seperti mengajukan penawaran resmi.
Venezia Masih "Jual Mahal"
Posisi tawar Venezia dalam negosiasi ini cukup kuat mengingat status kontrak Jay Idzes yang masih berlaku hingga 2027. Hal ini memberikan leverage kepada klub Laguna untuk tetap mempertahankan banderol tinggi dan tidak terburu-buru melepas aset berharga mereka.
Venezia tampaknya menyadari betul kualitas dan potensi yang dimiliki Jay Idzes, sehingga mereka tidak ragu untuk "jual mahal" dalam negosiasi transfer. Sikap ini wajar mengingat kontribusi besar pemain berdarah Indonesia tersebut bagi skuad mereka.
Dengan semakin dekatnya penutupan bursa transfer, tekanan waktu mulai dirasakan oleh pihak-pihak yang terlibat. Udinese harus segera mengambil keputusan tegas apakah akan menaikkan penawaran mereka atau mencari alternatif lain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jaka Bijol.
Sementara itu, kehadiran Lecce sebagai kompetitor baru menambah dinamika dalam perburuan Jay Idzes. Persaingan yang semakin ketat ini berpotensi menguntungkan Venezia yang bisa memanfaatkan situasi untuk mendapatkan harga terbaik bagi pemain andalan mereka.
Bagi Jay Idzes sendiri, situasi ini merupakan bukti nyata bahwa performanya di Serie A telah mendapat pengakuan luas. Apapun keputusan yang diambil nantinya, langkah karier selanjutnya akan sangat menentukan perkembangan kariernya baik di level klub maupun sebagai kapten Timnas Indonesia.
Para penggemar sepakbola Indonesia tentu akan terus memantau perkembangan saga transfer ini hingga mencapai titik terang. Keputusan Jay Idzes akan menjadi salah satu highlight dalam bursa transfer pemain diaspora Indonesia musim ini. (fajar)