Prediksi Jokowi soal PSI Menjadi Partai Besar di Indonesia

  • Bagikan
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah antre untuk masuk ke Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia yang dibentuk pada 16 November 2014, diyakini bakal menjadi partai besar dan mendapat suara besar pada pemilu mendatang.

Keyakinan tersebut disampaikan Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Jokowi meyakini partai yang kini dipimpin oleh anak bungsunya itu akan menjadi partai politik (parpol) besar pada masa mendatang.

Jokowi menilai branding partai super TBK akan membuat PSI menjadi partai yang kuat dan besar secara bertahap.

Dia memprediksi PSI baru menjadi partai yang kuat dan besar pada 2034, bukan 2029.

Menurut Jokowi, PSI tidak dimiliki pengurus, kader, elite, ataupun keluarga. Jokowi menilai semua anggota mempunyai saham yang sama.

"Saham partai ini dimiliki seluruh pengurus, seluruh anggota, seluruh kader. Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga,” kata Jokowi dalam Kongres PSI 2025 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7).

Oleh karena itu, Jokowi mengimbau semua kader dan anggota berjuang membesarkan PSI.

Ayah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep itu menyebut partai tidak bisa tergesa-gesa menjadi besar. Menurut Jokowi, harus ada tahapan dan kerja keras yang harus dilalui semua anggota partai.

Jokowi juga menilai perubahan logo dari mawar merah menjadi gajah merupakan bukti PSI adalah partai cerdas.

"Gajah itu kuat dan besar. Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI," kata Jokowi. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan