FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Akhir pekan ketiga Juli 2025 kota Makassar diwarnai dengan aksi kekerasan jalanan. Kawanan geng motor kembali mengusik ketenangan warga.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, sedikitnya delapan pemuda diamankan aparat Polsek Mamajang buntut dari aksi tidak terpuji tersebut.
Mereka diduga terlibat dalam penyerangan geng motor yang terjadi di kawasan Jalan Opu Daeng Risadju dan Jalan Baji Pangngai, Kecamatan Mamajang, Minggu (20/7/2025) dini hari.
Humas Polsek Mamajang, Aipda Muhammad Ilham, mengatakan, penangkapan dilakukan usai tim Unit Opsnal bergerak cepat ke lokasi keributan yang mengundang keresahan warga.
"Anggota Unit Opsnal yang dipimpin Kanit Reskrim mendatangi keributan selanjutnya 8 pemuda diamanakan di Mako Polsek Mamajang beserta barang buktinya," ujar Ilham, Senin (21/7/2025).
Dikatakan Ilham, delapan pemuda tersebut kini tengah menjalani proses interogasi lebih lanjut.
Mereka diamankan dari dua lokasi berbeda. Enam orang, yakni RV (16), ME (16), AD (16), EYW (16), MA (16), dan ZU (15), diamankan di Jalan Baji Areng.
Sedangkan dua lainnya, FT (16) dan GI (15), ditangkap di kawasan Jalan Baji Pangngai.
"Unit Opsnal melakukan hunting sekitar TKP dan tiba di Jalan Baji Areng, kurang lebih 50 motor berkumpul dan alhasil 8 pemuda berhasil diamankan dan 2 unit motor, selanjutnya pemuda tersebut diamankan di Mako Polsek Mamajang," tambah Ilham.
Hasil pemeriksaan sementara mengungkapkan, enam pemuda yang ditangkap di Jalan Baji Areng diduga hendak melakukan penyerangan terhadap kelompok geng motor dari arah Utara.
Namun, menurut pengakuan mereka, hanya ikut menemani rekan yang sudah lebih dulu melarikan diri.
"Dari hasil interogasi, mereka yang diamankan di Jalan Baji Areng hanya ikut serta untuk melakukan penyerangan terhadap kelompok geng motor Utara," Ilham menuturkan.
Sementara itu, dua remaja lain yang diamankan di Jalan Baji Pangngai disebut sedang berkumpul dan menenggak miras jenis ballo.
Nahas, mereka malah menjadi korban serangan mendadak dari kelompok tak dikenal yang membawa senjata tajam dan panah.
"Dari hasil interogasi yang di Jalan Baji Pangngai mereka hanya nongkrong bersama beberapa pemuda untuk minum miras jenis ballo. Mereka mengakui diserang oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenal menggunakan senjata tajam jenis parang dan busur," jelasnya.
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kemungkinan keterkaitan para pelaku dengan kelompok geng motor tertentu dan memastikan motif di balik aksi tersebut.
Kabar terbaru, korban penyerangan geng motor berjumlah lima orang. Masing-masing berinisial MF (18), RP (22), APK, MI, dan AI.
(Muhsin/fajar)