Belum Pernah Ditengok Prabowo, Nasib IKN di Antara Wacana Turun Kelas dan Maraknya “Open BO” PSK

  • Bagikan
IKN dan wacana turun kelas menjadi ibukota provinsi kaltim

FAJAR.CO.ID -- Dua isu hangat soal Ibu Kota Negara (IKN) tengah menjadi pembicaraan di publik, terutama di media sosial. Belum reda viralnya aktivitas prostitusi daring alias Open Booking Online (Open BO), kini jadi pembicaraan lagi terkait wacana menurunkan kelas IKN dari ibu kota negara menjadi ibu kota Provinsi Kaltim.

Soal aktivitas prostitusi online alias Open Booking Online (Open BO) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih saja terus terjadi. Hingga Minggu (12/7/2025), masih saja ada PSK menjual layanan pemuas syahwat melalui aplikasi online seperti MiChat.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Pemkab Penajam Paser Utara, Rakhmadi, mengungkapkan estimasi perputaran uang dari aktivitas Open BO di sekitar kawasan IKN mencapai sedikitnya Rp4 miliar.

Perputaran uang sebesar Rp4 miliar dari layanan Open BO sekitar 93 pekerja seks komersial atau PSK yang terdata. Para penjaja syahwat ini melakukan aktivitas memuaskan pelanggan di beberapa tempat.

Ada yang memberikan servis di hotel di sekitar IKN, ada pula di guest house dan indekos dengan tarif yang lebih murah. Satpol PP Pemkab Penajam Paser Utara mencatat ada sekitar 14 guest house dan beberapa hotel yang memang menerima tamu yang tidak selektif.

Lokasi guest house tempat melayani pelanggannya terbilang cukup dekat dari kawasan inti IKN. Guest house yang terdata oleh Satpol PP Pemkab Penajam Paser Utara berada di ruas jalan Samboja-Sepaku-Petung.

Pasca mencuatnya aktivitas Open BO di sekitar kawasan IKN, kini muncul wacana menurunkan kasta IKN menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saja.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version